Sabtu, 16 Februari 2013

The power of Perempuan

Katanya perempuan kaum  lemah.  Katanya perempuan  makhluk yang harus diberdayakan. Katanya perempuan itu makhluk yang sangat rapuh. Itu katanya. Nyatanya tidak semuanya benar. Betapa banyak sejarah telah mencatat kehebatan seorang perempuan melebihi  kekuatan  kaum laki-laki dalam  berkarya. Sebagai pemimpin, pembisnis, penulis dan pemikir. Walau tak sedikit juga kehebatan kaum perempuan dalam  menghancurkan melebihi  kaum Adam. 

Perempuan juga mempunyai andil dalam menyebabkan terjadinya peperangan di muka bumi.  Dengan kata lain perempuan mempuanyai kekuatan dan kemampuan  besar dalam menghasilkan karya besar ataupun membuat kehancuran dimuka bumi.
Suksesnya kaum perempuan dalam membawa perubahan dapat dilihat dari beberapa teladan berkut. Di dunia bisnis ada sosok Siti Kahdijah, perempuan teladan istri Baginda Rasulullah saw merupakan sosok  usahawan yang sangat handal dalam berdagang. Jauh hari sebelum feminis Barat mengembar gembor kebebasan kaum perempuan atau Kartika katanya sebagai pejuang kebebasan perempuan, seorang Kahjidah terlebih dahulu memperkenalkan pola pikir kebebasan perempuan dalam berkarya tanpa meninggalkan harkat dan martabat  perempuan itu sendiri. Sukses menjadi perempuan kaya tidak menyebabkan menjadi sombong, malah hartanya disumbangkan kepada perjuangan menegakkan agama Allah dimuka bumi ini bersama Muhammad saw.
Kemudian umat Islam mengenal Aisyah. Putri Abu Bakar asshidiq yang juga istri  termuda Rasulullah saw ini merupakan ilmuan wanita. Beliau banyak meriwayatkan  hadis-hadis Nabi yang  menjadi penuntun umat Islam dalam menjalani kehidupan.  
Di Indonesia dikenal dengan sosok  Raden Ajeng Kartini. Perempuan pembawa perubahan dalam kehidupan pendidikan perempuan Indonesia, karena perjuangannya dia dijadikan sebagai salah satu tokoh pahlawan nasional.
Perempuan juga mempunyai kekuatan besar dalam  menyusun taktik dan strtegi perang melawan musuh. Di Aceh terkenal dengan nama Cut Nyak Dhien, seorang perempuan yang berjuang mengusir penjajahan Belanda bersama sang suami Teuku Umar, ketika suaminya telah gugur ditangan penjajah tanpa gentar sedikitpun dia menggantikan suaminya menjadi ujung tombak pemimpin melawan penjajah. Taktik dan strateginya sering membuat pihak musuh kewolahan. Semangat kepemimpinan tak surut dengan banyaknya tekanan ataupun siksaan dari pihak musuh. Hal yang sama juga dilakukan oleh  Cut Mutia, Laksamana Malahayati dan Teuku Fakinah.  Perempuan perempuan tersebut keluar masuk hutan berjuang melawan penjajah dan menjadi pemimpin bagi kaum laki-laki dalam  mengangkat senjata.
Tentunya masih banyak perempuan perempuan hebat yang tercatat dalam sejarah yang menghasikan karya besar dan  membawa perubahan bagi kehidupan ummat manusia. Masih banyak  juga perempuan hebat yang tidak tercatat dalam catatan tapi mempunyai peran sama besar dengan perempuan lain  ketika melahirkan  putra putri  bangsa  menjadi generasi tangguh  pemimpin ummat. Mareka sebenarnya lebih banyak jasanya dan mempunyai kekuatan besar dalam menghasilkan karya yang memberi warna dalam perubahan wajah negeri.
Dan tidak sedikit pula perempuan yang mempunyai kekuatan besar menjadi pemicu kehancuran dan kekacauan, Tragedi berdarah dalam sejarah anak  manusia di dunia pertama kali terjadi dipicu oleh perempuan. Qabil rela membunuh saudaranya Habil demi mendapatkan perempuan impiannya.  
Hampir sama dengan kisah Habil dan Qabil, terkenal dengan cerita peperangan antara Rama dan Rahwana. Konon katanya manusia setengah dewa tersebut berperang karena  seorang  perempuan bernama Dewi Sinta.  Bukan hanya dalam sejarah, hal ini juga sering terjadi dalam kehidupan sehari hari dimana seorang laki-laki rela mendekam dalam  penjara karena perempuan.
Medio akhir 2011 sampai 2012, media massa Indonesia marak  dengan berita perempuan terlibat korupsi. Satu lagi kekuatan perempuan dalam mengambil sesuatu yang bukan haknya dalam jumlah besar dan merugikan  Negara milyaran rupiah. Fantastis sejumlah perempuan  melakukan yang sama dalam waktu hamper  bersamaan, sederet nama yang tak asing dalam masyarakat Indonesia, terungkap nama Angelina Sondakh mantan putri Indonesia  sekaligus anggota DPR RI dari partai Demokrat.  Miranda S Gultom mantan Deputi Gubernur Senior  BI terlibat kasus suap dalam pemilihannya sebagai direktur BI tahun 2004, dalam kasus ini  terlibat juga Nunun Nurbaeti. Kemudian ada nama  Wa Ode Nurhayati, Anggota Banggar DPR dari partai PAN.  Mindo Rosalina Manullang terlibat kasus suap wisma atlet di Palembang.
Tak kalah heboh nama Inong Malinda Dee yang membobol dana nasabah Citibank sejumlah puluhan  milyar. Foto-foto  syur Inong banyak beredar dalam dunia maya, setelah terdakwa dalam  kasus tersebut, dia mengubah penampilannya menjadi perempuan berkerudung. Neneng Sri Wahyuni istri mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menambah daftar panjang perempuan pelaku korupsi. Tentunya masih banyak lagi perempuan dengan gaya lemah gemulainya melakukan kejahatan.
Ketika perempuan menggunakan powernya untuk kemaslahatan manusia, tentunya akan menghasilkan mahakarya yang merubah dunia, tapi ketika powernya digunakan untuk sesuatu yang kurang baik akan mendatangkan kehancuran. Sebuah kata bijak mengatakan bahwa perempuan adalah tiang Negara, baik buruknya  sebuah Negara tergantung pada kaum perempuan. Sekarang pilihan ada pada kita kaum perempuan, mau menjadi penerus Khadijah, Aisyah, Cut Nyak Dhien dan lain lain perempuan penghasil mahakarya terbaik dalam hidupnya atau sebaliknya lebih memilih  menjadi perempuan pecundang.
Leubu Kuta Barat, 25 Juli 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahka komentar dengan bahasa yang santun