Sabar merupakan
akhlak terpuji. Prilaku ini dicontohkan oleh Rasulullah saw dalam kehidupan sehari hari. Sabar identik
dengan ketenangan, tidak tergesa-gesa dan selalu berpikir tenang. Prilaku sabar
akan mendatangkan keberhasilan dalam hidup ini.
Jumhur ulama membagi sabar dalam tiga jenis yaitu, pertama, sabar dalam beribadah kepada Allah swt. Dimana seorang
muslim dituntut kesabaran dalam melaksanakan segala perintah yang diwajibkan
kepadanya. Shalat, puasa, melaksanakan ibadah haji dianjurkan untuk selalu
sabar. Orang yang sabar dalam shalat akan melaksanakan shalat dengan pelan
tanpa terburu buru seperti orang sedang mengejar sesuatu. Dinginnya pagi tidak
menjadi penghalang untuk bangun melaksanakan shalat berjamaah ke Masjid. Begitu
juga ketika puasa dibulan Ramadhan, tidak pernah mengeluh rasa lapar atau lemah
pada siang hari.
Kedua, sabar dalam menjauhkan
diri dan meninggalkan kemaksiatan. Hidup
diera globalisasi membutuhkan kekuatan extra untuk selalu istiqamah dalam
kebaikan. Godaan untuk berbuat maksiat datang dari segala penjuru, dari bangun
tidur sampai tidur kembali selalu ada saja hal yang menjurus kepada
ketidakbaikan.
Ketiga, sabar dalam ujian
Allah. Hidup di dunia ini tak terlepas dari ujian dan cobaan. Dunia merupakan
universitas kehidupan. Setiap saat ada saja ujian yang diberikan oleh Allah.
Manusia sukses adalah manusia yang sanggup melewati ujian. Sebagai contoh ujian Allah, kita kehilangan
orang orang tercinta (meninggal) atau kehilangan harta yang begitu kita
bangga-banggakan. Atau anak yang begitu kita puja menghancurkan harapan yang
telah kita bangun jauh hari. Jika tidak sabar dan menyerahkan semua persoalan
pada Allah swt, maka kita akan stress dan tertekan akhirnya menjadi penghuni
rumah sakit jiwa. Belum lagi tuntutan kehidupan modern yang serba materialis,
semakin membuat pusing tujuh keliling. Disinilah harus adanya kesabaran untuk
menghadapi segala ujian Allah swt. Segala yang terjadi kita pasrahkan pada
Allah semata.
Semoga menjadi pribadi yang selalu hidup dalam kesabaran.