Sabtu, 09 Februari 2013

JIHAD DI ERA GLOBALISASI

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan berbagai kemudahan bagi kehidupan manusia. Perkerjaan bisa selesai dengan cepat, perjalanan jauh bisa dicapai dengan waktu yang singkat, komunikasi tidak perlu bertatap muka lansung, semua itu merupakan hal-hal positif dari perkembangan teknologi modern yang bisa dinikmati oleh ummat manusia hari ini. Dunia terasa berada dalam genggaman. Jarak dan waktu tidak lagi menjadi halangan dalam mengerjakan suatu kegiatan. Di samping hal positif, tentunya kemajuan tersebut juga menghadirkan dampak negatif bagi kemaslahatan hidup ummat manusia.
Dampak negative yang terjadi telah menghancurkan peradaban dan moral menjadi taruhannya. Sisi negative yang terjadi dalam masyarakat dari perkemabngan tersebut katalah munculnya sikap individualistic, persaingan yang tak sehat dalam mencapai tujuan, dekadesi moral dikalangan remaja, hidup kumpul kebo, dan banyak kejahatan lainnya yang tidak masuk akal terus bermunculan. Pada dasarnya hal positif dan negatif yang terjadi dalam suatu perubahan zaman tak bisa dihindari, setuju atau tidak setuju akan mengalaminya. Dampak negative tidak bisa dihindari akan terjadi. sebagai pihak yang bertanggung jawab, paling kurang bisa meminimalisir terhadap terjadinya hal-hal yang kurang baik. Untuk mengurangi dampak negative terhadap perkembangan zaman, hal yang dapat dilakukan adalah membentengi diri sendiri agar tidak tergoda untuk berbuat yang tidak baik, kemudian orang-orang terdekat yaitu anggota keluarga. Sebagai orang Islam sangat di anjurkan untuk menjaga diri dan keluarga dari api neraka. Hal tersebut dijelaskan dalam surat At-Tahrim ayat: 6 yaitu. “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” Ayat diatas memberi pemahaman bahwa untuk selalu menjaga diri dan keluarga dari hal yang tidak baik. Menjauhkan diri dari sesuatu yang dilarang dan selalu mengerjakan perintah Allah untuk mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat. Hidup ditengah kepungan arus globalisasi banyak tantangan dan godaan. Seringkali godaan didepan mata menghayutkan untuk berbuat kemaksiat. Godaan yang tidak baik bisa ditolak dengan cara meningkatkan kualitas keimanan dengan selalu berupaya dekat dengan Allah swt, hal-hal yang bisa dilakukan yaitu, pertama, selalu berdoa kepada Allah demi kselamatan dunia dan akhirat, kedua, menjadikan al-Qur’an dan hadis sebagai pedoman hidup sehingga tak salah langkah dalam mengambil setiap keputusan. Ketiga, membiasakan diri berteman dengan orang-orang yang baik dan teguh pendirian serta tidak terpengaruh dengan orang yang mengajak kepada berbuat maksiat. Keempat, senantiasa mengingat bahwa setiap amal perbuatan manusia di dunia ini akan diminta pertanggung jawaban di akhirat. Hal ini akan menjadi motivasi untuk terus berbuat kebaikan dan meningkatkan amal ibadah. Salah satu jihad yang dapat dilakukan di era globalisasi adalah mencegah kemaksiatan merajalela, terutama memulai dari diri sendiri, kepada orang-orang terdekat (keluarga), sahabat dan handai tolan disekitar kita. Caranya adalah dengan mengunakan kedua tangan, jika tidak mampu maka mencegah dengan lisan, apabila tidak mampu juga maka cukuplah membencinya dalam hati. Rasulullah SAW bersabda: “Dari Abu Sa’id Al-Khudri rodhiallohu ‘anhu dia berkata: Aku mendengar Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya; jika tidak mampu, maka dengan lisannya; jika ia masih tidak mampu, maka dengan hatinya dan itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim) -----sudah dimuat di gema online, tanggal 14 september 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahka komentar dengan bahasa yang santun