Sabtu, 27 April 2013

BANDA ACEH, KOTA WISATA




Ketika orang berbicara tentang  Aceh, tak terlepas dalam ingatan  adalah kota Banda Aceh sebagai pusatnya   ibukota Aceh. Berbagai kemegahan terdapat dijantung kotaradja yang sudah berumur delapan abad lebih. Dari tahun ke tahun kota Banda Aceh terus berbenah menjadi kota yang sangat diperhitungkan oleh wisatawan untuk dikunjungi. Apalagi dengan adanya Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) hanya beberapa kilometer dari pusat kota, memberi kemudahan bagi kunjungan wisatawan  luar Aceh.

Di Kota Banda Aceh ada beberapa tempat yang menjadi tujuan wisatawan  sebagai  tempat rekreasi atau pusat  penelitian ilmu, di antaranya yaitu:
1.      Masjid Raya Baiturrahman
Sebagai tempat suci Ummat Islam menjadi tujuan utama wisatawan lokal maupun wisatawan luar.  Seakan belum afdhal dikatakan pergi ke Banda Aceh sebelum mengunjungi Masjid kebanggaan Ummat Aceh ini.  Letaknya yang sangat  strategis dipusat kota, memberikan kemudahan akses bagi siapa saja yang berniat mengunjunginya.
 Setiap hari Masjid ini dikunjungi oleh ribuan orang yang datang dan pergi dengan berbagai kepentingan.  Shalat sebagai tujuan pokok tentunya, disamping tujuan lain semisal menghadiri  akad nikah, melepas nazar, turun tanah anak bayi, mengaji, membaca, ketemuan dengan kawan, atau hanya sekedar duduk santai dibawah pohon  diperkarangan Masjid untuk melapas penat dan menikmati angin sepoi – sepoi pada siang hari. 

2.      Gunongan
Tempat wisata ini terletak  di Jalan Teuku Umar merupakan sebuah obyek bangunan peninggalan Sultan Iskandar Muda.
Gunongan diambil dari bahasa Melayu artinya gunung, adalah sebuah bangunan berupa gunungan yang dipersembahkan oleh Sultan Iskandar Muda kepada permaisurinya Putri Kamaliah dari Negeri Pahang, Malaysia.
Putri Kamaliah atau lebih dikenal dengan Putroe Phang diboyong Sultan Iskandar Muda ke Aceh setelah menaklukkan Pahang, Malaysia. Saking cintanya pada permaisuri dari Pahang, Sultan Iskandar Muda memenuhi permintaan Putroe Phang dan membuatkan baginya taman sari di belakang istana tempat permaisuri menyepi dan menghibur diri kala kerinduan menghampiri akan negerinya. Di Taman Ghairah, taman yang berada di belakang kompleks Kesultanan Darud Donya inilah sebuah gunongan menjadi perwujudan bebukitan negeri Pahang dibangun.

3.      Museum Aceh
Jika mengunjungi Meseum Aceh yang berada di Banda Aceh, pasti akan terlihat sebuah lonceng yang berukuran raksasa yang berada sedikit jauh dengan lokasi Rumoh Aceh (rumah adat Aceh). Lonceng ini adalah hadiah kaisar Yonglee yang berkuasa di daratan China atau Tiongkok kepada Kerajaan Samudera Pasai sebagai wujud persahabatan kedua Kerajaan.

Lonceng yang berbentuk stupa ini memiliki tinggi 125 cm dan lebar 25 cm. Dibagian dinding luarnya ada tulisan bahasa Arab yang sudah agak susah dibaca karena telah
termakan usia, akan tetapi tulisan Chinanya masih bisa dibaca dengan jelas kira-kira tertulis seperti ini: “Sing Fang Niat Tong Juut Kat Yat Tjo yang berarti (Sultan Sing Fa yang telah dituang dalam bulan 12 dari tahun ke 5). Lonceng ini diantar oleh Laksamana Cheng Ho pada abad ke 15 sekitar tahun 1414 M, mungkin ini ada kaitannya dengan tulisan China nya.

Jadi ketika mengunjungi Meseum, disamping melihat rumoh adat Aceh (Rumoh Aceh) dengan segala keindahan didalamnya, juga melihat lonceng cakradonya.

4.       Kapal PLTD Apung
Tempat wisata ini  untuk mengenang Tsunami pada 2004, berupa kapal generator listrik yang terbawa Tsunami. Obyek wisata ini terdampar 3 km dalam perumahan penduduk Desa Punge Blang Cut.

5.      Kapal di Atas Rumah
Tempatnya berada di kawasan Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, yang tetap dipertahankan untuk mengenang peristiwa Tsunami 2004. Kapal yang terdampar di atap rumah penduduk  ketika Tsunami sampai sekarang masih berada di atas atap rumah.

6.      Museum Tsunami
Wisata ini berada di Jl Sultan Iskandar Muda, didirikan untuk mengenang Tsunami 2004, menjadi pusat pendidikan, tempat perlindungan Tsunami, menampilkan simulasi elektronik gempa bumi 2004.

7.      Replika Pesawat Seulawah RI-001
Tempat wisata ini di Lapangan Blang Padang, Kecamatan Baiturrahman, pesawat aslinya disumbangkan ke pemerintah RI melalui pengumpulan harta pribadi masyarakat serta saudagar Aceh. Blang Padang  juga menjadi tempat reaksi  dan lapangan Olahraga masyarakat Banda Aceh dan sekitarnya.

8.      Taman Sari Banda Aceh
Tempatnya berada berada tidak jauh dari Masjid Raya dengan taman yang luas tertata rapi, aneka permainan gratis bagi anak-anak, dan juga hotspot gratis.

Tempat – tempat tersebut, hanya sebagian tempat wisata di Banda Aceh yang banyak dikunjungi oleh warga. Tentunya masih banyak tempat lain juga yang tak kalah menarik untuk dikunjungi bersama keluarga di hari libur atau akhir pecah. Selamat Ulang Tahun Kota Banda Aceh, moga Banda Aceh Makin di Kenal di Kancah nasional dan Manca Negara, Amin Ya Rabb. (disarikan dari berbagai sumber)



_________
Fauziah Usman: mengabdi di MAN Model Banda Aceh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahka komentar dengan bahasa yang santun