Allah swt menciptakan
perempuan sebagai makhluk dengan berbagai kelebihan dan kekurangan. Perempuan sering di indentikkan
dengan kaum paling cantik, lemah lembut, cepat iba, mudah terpengaruhi, harus
diberdayakan dan kurang bisa menjaga diri. Hal-hal yang melekat pada perempuan tersebut
sering menjadi sasaran empuk sebagian orang untuk memperdayainya. Berbagai kasus sering terjadi menimpa
kaum perempuan. Media lokal maupun media nasional hampir setiap hari menurunkan berita tentang kekerasan, pelecehan, pemerkosaan, penganiyaan dan penjualan terhadap kaum perempuan.
kaum perempuan. Media lokal maupun media nasional hampir setiap hari menurunkan berita tentang kekerasan, pelecehan, pemerkosaan, penganiyaan dan penjualan terhadap kaum perempuan.
Kasus terbaru yang
menggemparkan masyarakat Aceh adalah terbongkarnya
jaringan prostitusi di Bireuen. Sangat menghebohkan kasus tersebut karena lokasi kejadiannya di Bumi serambi Aceh
tercinta dan pelakunya merupakan sejumlah ABG yang notabene masih siswi SMP dan SMA. (kompas. com, 7 Febuari 2013)
Kejadian tersebut
hendaknya menjadi ibrah bagi kita semua, terutama kaum perempuan untuk tidak cepat terpengaruh dengan iming-iming
kemewahan materi dan hendaknya menjadi pelajaran bagaimana menghindari dari
sesuatu yang menghancurkan masa depan kita sebagai kaum perempuan.
Ada beberapa cara yang
dapat dilakukan untuk menghindari dan menjauhkan dari gempuran dunia modern
yang kurang bersahabat dengan kaum lemah, khususnya sesuatu yang merugikan
perempuan itu sendiri, antara lain; pertama,
membekali generasi muda khususnya remaja putri dengan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi.
Ketika seseorang mempunyai ilmu tentunya
menjadi modal dasar dalam menjalani kehidupan ini. Terutama ilmu agama yang
akan memperkuat keimanan seseorang kepada Allah swt. Ketika iman sudah mantap,
hidup di dunia akan terarah kepada tingkah dan prilaku yang sesuai dengan
aturan agama.
Ilmu juga bisa
menempatkan seseorang pada posisi derajat yang lebih tinggi. Allah berfirman: “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah
akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah
kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Qs. Al Mujaadilah: 11)
Dalam sebuah hadis Rasulullah saw bersabda; ‘Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza
wajalla, dan mengajarkannya kepada orang
tak mengetahuinya adalah shadogah. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya dalam
kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu
pengetahuan adalah keindahan bagi
ahlinya di dunia dan akhirat.” (HR. Ar-Rabii’).
Pemahaman firman Allah
swt dan hadis diatas sangat jelas menganjurkan untuk berilmu agar mendapat kedudukan yang mulia
didunia dan akhirat. Kasus-kasus yang menimpa kaum perempuan selama ini dilatar
belakangi oleh kurangnya ilmu. Sehingga bila ada pihak yang mengiming-imingkan pekerjaan dengan penghasilan yang tinggi cepat
tergoda tanpa pernah berpikir tentang pekerjaan yang akan dilakoninya.
Kedua,
adanya
dukungan dan perhatian keluarga atau orang tua. Orang tua atau keluarga adalah
pihak yang bertanggung jawab penuh terhadap
perkembangan anak. ketika anak sudah mulai bergaul dengan lingkungan
masyarakat, seringkali seorang anak terpengaruh dengan hal-hal yang tak baik. Adakalanya anak punya
keinginan mencoba sesuatu yang baru karena penasaran, lama-lama ketagihan.
Misalnya ada anak yang penasaran
terhadap rokok, mencoba bagaimana rasanya akhirnya kecanduan.
Jika orang tua
melimpahkan kasih sayang dan perhatian, tentunya jika anak ada masalah dalam
pergaulannya akan berbagi dengan orang
tuanya. Bila dalam keseharian anak berbeda dari biasanya, orang tua akan cepat tanggap
dan melihat penyebabnya. Suatu masa anak
telat pulang sekolah dari biasanya, atau sudah mulai dandan secara berlebihan,
orang tua yang perhatian akan mencari tahu alasan anaknya berbuat
demikian. Ketika sudah jelas kebiasan
yang dilakukan berbeda dari biasanya, orang tua dengan penuh kasih akan
memberikan solusi yang terbaik bagi anaknya tanpa harus sembunyi-sembunyi dari
orang tuanya.
Seringkali orang tua
terlalu sibuk dengan dunianya, baik dalam mencari uang ataupun sibuk dengan
hobbynya hingga kasih sayang kepada anak sering terabaikan. Anak hanya
dilimpahi dengan materi dan materi. Banyak kasus demoralisasi yang terjadi
diakibatkan oleh kurangnya perhatian orang tua terhadap perkembangan anak. Keluarga broken home atau orang tua sibuk kerja tanpa sempat member
kasih sayang adalah pemicu terjadi kenakalan anak, mulai dari tawuran antar
sesama, pergaulan bebas, narkoba, pencurian dan perkelahian.
Dalam keluarga tidak
mendapat perhatian akhirnya melarikan diri kepada hal-hal yang tidak baik untuk
melupakan kegalauan hati.
Ketiga,
berdoa
dan bertawakkal kepada Allah swt.
Setelah membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan sudah mendapatkan
limpahan kasih sayang dari orang-orang terdekat, hendaknya jangan pernah lupa
selalu berdoa kepada yang Maha Kuasa agar diberikan yang terbaik di dunia dan akhirat. Perempuan sering kai menjadi sasaran empuk godaan
duniawi, gempuran media massa yang sangat dahsyat terus mengajak kita untuk
mengikuti kepada kesenangan fatamorgana. Sedikit lengah akan membuat kita
terperosok pada lubang yang menghancurkan masa depan. Hanya pada Allah kita
berserah diri dan selalu berdoa untuk dijauhkan dari segala perbuatan yang
mengarah pada kemaksiatan.
Dengan terus membekali
diri dengan ilmu, kasih sayang dan doa dalam setiap tarikan nafas, semoga tidak
terdengar lagi kisah kaum perempuan yang melacurkan diri demi segepok rupiah,
perempuan yang dipaksa bekerja jadi TKW diluar negeri dan tidak ada lagi perempuan-perempuan yang hidup dari
mengharapkan belas kasih sayang orang lain. Ayo kaum perempuan bekali diri
dengan ilmu dan iman. Amin ya rabb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahka komentar dengan bahasa yang santun