Rabu, 13 Maret 2013

MELINDUNGI PEREMPUAN DARI KEHANCURAN

Allah swt menciptakan perempuan sebagai makhluk dengan berbagai  kelebihan dan kekurangan. Perempuan sering di indentikkan dengan kaum paling cantik, lemah lembut, cepat iba, mudah terpengaruhi, harus diberdayakan dan kurang bisa menjaga diri.  Hal-hal yang melekat pada perempuan tersebut sering menjadi sasaran empuk sebagian orang  untuk memperdayainya.  Berbagai kasus sering terjadi menimpa

kaum perempuan. Media lokal maupun media nasional hampir setiap hari menurunkan berita tentang kekerasan, pelecehan, pemerkosaan, penganiyaan dan penjualan terhadap kaum perempuan.
Kasus terbaru yang menggemparkan  masyarakat Aceh adalah terbongkarnya jaringan prostitusi di Bireuen. Sangat menghebohkan kasus tersebut karena  lokasi kejadiannya di Bumi serambi Aceh tercinta  dan pelakunya merupakan  sejumlah ABG yang notabene  masih siswi SMP dan SMA. (kompas. com, 7 Febuari 2013)
Kejadian tersebut hendaknya menjadi ibrah bagi kita semua, terutama kaum perempuan  untuk tidak cepat terpengaruh dengan iming-iming kemewahan materi dan hendaknya menjadi pelajaran bagaimana menghindari dari sesuatu yang menghancurkan masa depan kita sebagai kaum  perempuan.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari dan menjauhkan dari gempuran dunia modern yang kurang bersahabat dengan kaum lemah, khususnya sesuatu yang merugikan perempuan itu sendiri, antara lain; pertama, membekali generasi muda khususnya remaja putri dengan ilmu  pengetahuan dan perkembangan teknologi. Ketika seseorang mempunyai ilmu  tentunya menjadi modal dasar dalam menjalani kehidupan ini. Terutama ilmu agama yang akan memperkuat keimanan seseorang kepada Allah swt. Ketika iman sudah mantap, hidup di dunia akan terarah kepada tingkah dan prilaku yang sesuai dengan aturan agama.
Ilmu juga bisa menempatkan seseorang pada posisi derajat yang lebih tinggi.  Allah berfirman: “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.  (Qs. Al Mujaadilah: 11)
Dalam sebuah hadis  Rasulullah saw bersabda; ‘Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu  adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wajalla, dan mengajarkannya  kepada orang tak mengetahuinya adalah shadogah. Sesungguhnya ilmu  pengetahuan menempatkan orangnya dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu  pengetahuan adalah keindahan bagi  ahlinya di dunia dan akhirat.” (HR. Ar-Rabii’).
Pemahaman firman Allah swt dan hadis diatas sangat jelas menganjurkan untuk  berilmu agar mendapat kedudukan yang mulia didunia dan akhirat. Kasus-kasus yang menimpa kaum perempuan selama ini dilatar belakangi oleh kurangnya ilmu. Sehingga bila ada pihak yang  mengiming-imingkan  pekerjaan dengan penghasilan yang tinggi cepat tergoda tanpa pernah berpikir tentang pekerjaan yang akan dilakoninya.
Kedua, adanya dukungan dan perhatian keluarga atau orang tua. Orang tua atau keluarga adalah pihak yang bertanggung jawab penuh terhadap  perkembangan anak. ketika anak sudah mulai bergaul dengan lingkungan masyarakat, seringkali seorang anak terpengaruh dengan  hal-hal yang tak baik. Adakalanya anak punya keinginan mencoba sesuatu yang baru karena penasaran, lama-lama ketagihan. Misalnya ada anak yang  penasaran terhadap rokok, mencoba bagaimana rasanya akhirnya kecanduan.
Jika orang tua melimpahkan kasih sayang dan perhatian, tentunya jika anak ada masalah dalam pergaulannya akan  berbagi dengan orang tuanya. Bila dalam keseharian anak berbeda dari biasanya, orang tua akan cepat tanggap dan melihat penyebabnya. Suatu masa  anak telat pulang sekolah dari biasanya, atau sudah mulai dandan secara berlebihan, orang tua yang perhatian akan mencari tahu alasan anaknya berbuat demikian.  Ketika sudah jelas kebiasan yang dilakukan berbeda dari biasanya, orang tua dengan penuh kasih akan memberikan solusi yang terbaik bagi anaknya tanpa harus sembunyi-sembunyi dari orang tuanya.
Seringkali orang tua terlalu sibuk dengan dunianya, baik dalam mencari uang ataupun sibuk dengan hobbynya hingga kasih sayang kepada anak sering terabaikan. Anak hanya dilimpahi dengan materi dan materi. Banyak kasus demoralisasi yang terjadi diakibatkan oleh kurangnya perhatian orang tua terhadap perkembangan anak.  Keluarga broken home atau  orang tua sibuk kerja tanpa sempat member kasih sayang adalah pemicu terjadi kenakalan anak, mulai dari tawuran antar sesama, pergaulan bebas, narkoba, pencurian dan perkelahian.  
Dalam keluarga tidak mendapat perhatian akhirnya melarikan diri kepada hal-hal yang tidak baik untuk melupakan kegalauan hati.
Ketiga, berdoa dan bertawakkal kepada Allah swt.  Setelah membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan sudah mendapatkan limpahan kasih sayang dari orang-orang terdekat, hendaknya jangan pernah lupa selalu berdoa kepada yang Maha Kuasa agar diberikan  yang terbaik di dunia dan akhirat.  Perempuan sering kai menjadi sasaran empuk godaan duniawi, gempuran media massa yang sangat dahsyat terus mengajak kita untuk mengikuti kepada kesenangan fatamorgana. Sedikit lengah akan membuat kita terperosok pada lubang yang menghancurkan masa depan. Hanya pada Allah kita berserah diri dan selalu berdoa untuk dijauhkan dari segala perbuatan yang mengarah pada kemaksiatan.
Dengan terus membekali diri dengan ilmu, kasih sayang dan doa dalam setiap tarikan nafas, semoga tidak terdengar lagi kisah kaum perempuan yang melacurkan diri demi segepok rupiah, perempuan yang dipaksa bekerja jadi TKW diluar negeri dan tidak ada lagi  perempuan-perempuan yang hidup dari mengharapkan belas kasih sayang orang lain. Ayo kaum perempuan bekali diri dengan ilmu dan iman. Amin ya rabb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahka komentar dengan bahasa yang santun